adminstr

TP PKK Kabupaten Kudus Serahkan Ratusan Paket Sembako

Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus kembali menyalurkan donasi untuk masyarakat terdampak Covid-19. Ratusan paket sembako diserahkan oleh Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo di sembilan kelurahan, Kamis (24/4/2022). Sembako yang dibagikan merupakan donasi dari Pengurus PKK Kabupaten Kudus, bersama Djarum Foundation, Bank Jateng, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Secara simbolis, bantuan diserahkan secara berurutan di Kantor Kelurahan Kajeksan, Kelurahan Kerjasan, Kelurahan Purwosari, Kelurahan Sunggingan, Kelurahan Panjunan, Kelurahan Wergu Kulon, Kelurahan Wergu Wetan, Kelurahan Mlati Kidul, dan Kelurahan Mlatinorowito. Selain diserahkan ke Sembilan kelurahan, ada juga paket sembako yang diserahkan secara langsung ke rumah warga dan beberapa dibagikan kepada tukang becak. Mawar Hartopo sangat mengapresiasi para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah Covid-19. Hasil donasi yang terkumpul merupakan bukti sinergi PKK Kabupaten Kudus dengan berbagai pihak dalam mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat. “Hari ini, kita dari PKK Kabupaten Kudus sudah menyerahkan donasi ke sembilan kelurahan di Kecamatan Kota. Alhamdulillah donasinya kita dapat dari donatur yaitu pengurus PKK Kabupaten sendiri, Djarum Foundation, Bank Jateng, IIDI, dan IBI,” ujarnya. Terkait bansos yang diserahkan, Mawar Hartopo menjelaskan ada sekitar 350 paket sembako yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima. “Untuk jumlah seluruhnya mungkin ada sekitar 350 paket sembako. Isinya ada beras, minyak goreng, mi instan, ada biskuit juga, pokoknya komplet. Insya Allah bisa bermanfaat,” tutur Mawar. Disampaikan, dirinya memprioritaskan masyarakat yang tidak berpenghasilan akibat adanya pandemi Covid-19 sebagai penerima bansos. “Penerima yang berhak adalah yang penghasilannya terdampak sekali karena Covid-19 ini. Seperti yang biasa berjualan di sekolah-sekolah, karena siswa sedang belajar di rumah, mereka tidak ada penghasilan,” katanya. Mawar Hartopo mengungkapkan, bantuan donasi yang ada akan terus disalurkan kepada yang berhak. Dirinya beserta pengurus PKK selalu siap untuk menalurkan bansos secara langsung kepada masing-masing penerima. “Masih akan kita salurkan, dari pengurus PKK sendiri akan bawa beberapa paket untuk langsung diserahkan ke masing-masing penerima,” tandasnya.

tes

KUDUS – Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas akademisi pengajar (dosen) demi proses pembelajaran yang lebih berkualitas bagi mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengukuhkan dua Guru Besar IAIN Kudus, yakni Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si sebagai Guru Besar Bidang Hukum Islam dan Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam pada IAIN Kudus, Sabtu (12/3).

Pengukuhan tersebut dihadiri Bupati Kudus H.M. Hartopo, unsur Forkopimda Kudus, perwakilan Bupati dan Ketua DPRD Kab. Demak, rektor perguruan tinggi di Kudus, serta ketua organisasi keagamaan (MUI) Kudus dan Demak.
Bupati Hartopo mengucapkan selamat atas pengukuhan guru besar IAIN Kudus. Pihaknya berharap pengukuhan ini dapat memberikan manfaat bagi pribadi, masyarakat, serta bagi bangsa dan negara.
“Saya atas nama Bupati Kudus dan pribadi mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si dan Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag atas pengukuhan ini.” ucapnya.
Hartopo berujar bahwa pengukuhan ini menjadi kebanggaan bersama. Pasalnya, pengukuhan ini semakin menambah deretan profesor atau guru besar dalam suatu perguruan tinggi.
“Tak hanya menjadi kebanggaan keluarga besar IAIN Kudus saja, namun juga menjadi kebanggaan saya dan seluruh masyarakat Kabupaten Kudus,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan pengukuhan ini akan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh akademisi untuk senantiasa berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
“Pengukuhan ini diharap dapat menjadi inspirasi bagi seluruh akademisi dalam berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas diri dalam ilmu pengetahuan yang akan memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Kudus memiliki potensi yang unggul dalam bidang pendidikan,” harapnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag mengatakan bahwa pengukuhan ini patut disyukuri karena jajaran guru besar IAIN Kudus telah bertambah.
“Syukur Alhamdulillah, deretan guru besar dari IAIN Kudus semakin bertambah, selamat dan sukses untuk keduanya,” katanya.
Pihaknya mengatakan bahwa perguruan tinggi tak hanya berfungsi mencetak sarjana saja, namun juga berperan dalam peningkatan kualitas SDM dan sebagai kontrol sosial di masyarakat.
“Semoga perguruan tinggi dapat mendorong penguatan peran dan fungsinya dalam masyarakat,” harapnya.
IAIN Kudus sendiri telah menargetkan lahirnya 6 guru besar baru selama tahun 2020 hingga tahun 2024.
“Lahirnya guru besar merupakan bagian upaya proses percepatan transformasi menuju universitas di samping syarat lainnya. Oleh karena itu, kami menargetkan hingga 2024 akan ada enam guru besar yang lahir di IAIN Kudus, di antaranya dua yang telah dikukuhkan ini,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menunggu karya yang dihasilkan oleh seorang guru besar bagi perubahan pendidikan, bangsa, dan negara. Khususnya di IAIN Kudus.
“Karya guru besar ditunggu semua pihak dalam mewujudkan global university. Semoga panjenengan yang telah dikukuhkan dapat menghasilkan karya besar bagi bangsa dan negara khususnya IAIN Kudus,” pungkasnya. (*)

Contoh Berita

ghjdgsjadhksadjsaknfas dsangdskahbksahfsakh asdnsgaufhsa;fhsk;afn ghjdgsjadhksadjsaknfas dsangdskahbksahfsakh asdnsgaufhsa;fhsk;afnghjdgsjadhksadjsaknfas dsangdskahbksahfsakh